Teleskop Bintang Terbaik – Apakah kalian suka mengamati bintang dan objek langit lainnya? Jika iya, maka kalian pasti membutuhkan teleskop bintang yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kalian. Teleskop bintang adalah alat optik yang bisa memperbesar dan memperjelas gambar objek langit yang jauh, seperti planet, bulan, galaksi, nebula, dan lain-lain. Dengan teleskop bintang, kalian bisa menikmati pemandangan langit malam yang indah dan menakjubkan.
Namun, tidak semua teleskop bintang itu sama. Ada banyak jenis, spesifikasi, fitur, dan harga teleskop bintang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kalian harus pintar-pintar memilih teleskop bintang yang terbaik untuk kalian. Bagaimana caranya? Simak artikel ini sampai habis, karena kami akan memberikan rekomendasi teleskop bintang terbaik di 2021, beserta tips dan trik cara memilihnya.
Apa itu Teleskop Bintang dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Teleskop bintang adalah alat optik yang terdiri dari lensa, cermin, atau kombinasi keduanya, yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya dari objek langit yang jauh, sehingga menghasilkan gambar yang lebih besar dan lebih terang. Teleskop bintang bisa dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
- Refractor :
Teleskop yang menggunakan lensa untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Kelebihan teleskop ini adalah gambar yang jernih, tidak membutuhkan collimation (penyetelan cermin), dan mudah digunakan. Kekurangan teleskop ini adalah aperture (diameter lensa) yang terbatas, harga yang relatif mahal, dan rentan terhadap kromatik aberration (warna pelangi di sekitar gambar).
- Reflector :
Teleskop yang menggunakan cermin untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Kelebihan teleskop ini adalah aperture yang besar, harga yang relatif murah, dan tidak ada kromatik aberration. Kekurangan teleskop ini adalah gambar yang kurang jernih, membutuhkan collimation secara berkala, dan rentan terhadap debu dan goresan.
- Catadioptric :
Teleskop yang menggunakan kombinasi lensa dan cermin untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Kelebihan teleskop ini adalah gambar yang tajam, aperture yang besar, dan desain yang ringkas. Kekurangan teleskop ini adalah harga yang mahal, membutuhkan collimation sesekali, dan ada obstruksi (penghalang cahaya) di tengah cermin.
Selain jenis, ada beberapa spesifikasi dan fitur teleskop bintang yang perlu kalian ketahui, yaitu:
- Aperture:
Diameter lensa atau cermin teleskop, yang menentukan seberapa banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Semakin besar aperture, semakin terang dan detail gambar yang bisa dilihat. Aperture juga menentukan pembesaran maksimal yang bisa dicapai oleh teleskop. Rumusnya adalah 50x per inci aperture. Misalnya, teleskop dengan aperture 4 inci bisa mencapai pembesaran maksimal 200x.
- Focal length:
Jarak antara lensa atau cermin utama dengan titik fokus cahaya. Semakin panjang focal length, semakin besar gambar yang dihasilkan. Focal length juga menentukan pembesaran yang bisa diubah-ubah dengan menggunakan lensa okuler. Rumusnya adalah focal length teleskop dibagi focal length okuler. Misalnya, teleskop dengan focal length 1000 mm dan okuler dengan focal length 10 mm bisa memberikan pembesaran 100x.
- Mount:
Alat yang digunakan untuk menopang dan menggerakkan teleskop. Ada dua jenis mount utama, yaitu altazimuth dan equatorial. Altazimuth adalah mount yang bisa menggerakkan teleskop ke atas-bawah (altitude) dan kiri-kanan (azimuth). Equatorial adalah mount yang bisa menggerakkan teleskop sesuai dengan sumbu rotasi bumi, sehingga memudahkan untuk mengikuti gerakan objek langit. Beberapa mount juga dilengkapi dengan motor dan komputer, yang disebut GOTO mount, yang bisa secara otomatis mencari dan mengarahkan teleskop ke objek langit yang diinginkan.
- Aksesoris:
Perlengkapan tambahan yang bisa meningkatkan fungsi dan kenyamanan teleskop. Beberapa aksesoris yang umum adalah lensa okuler, lensa Barlow, filter, finder scope, dew shield, dan tripod.
Tips dan Trik Cara Memilih Teleskop Bintang Terbaik
Setelah mengetahui apa itu teleskop bintang dan bagaimana cara kerjanya, kalian mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara memilih teleskop bintang yang terbaik untuk kalian? Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa kalian lakukan:
- Tentukan tujuan dan kebutuhan kalian
Apakah kalian ingin mengamati objek langit yang terang, seperti bulan dan planet, atau yang redup, seperti galaksi dan nebula? Apakah kalian ingin teleskop yang mudah digunakan, atau yang bisa memberikan gambar yang lebih detail? Apakah kalian ingin teleskop yang ringkas dan mudah dibawa, atau yang kokoh dan stabil? Apakah kalian ingin teleskop yang bisa mencari objek langit secara otomatis, atau yang bisa kalian kendalikan sendiri? Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini sebelum memilih teleskop bintang.
- Pilih jenis teleskop yang sesuai
Sesuaikan jenis teleskop dengan tujuan dan kebutuhan kalian. Jika kalian ingin teleskop yang mudah digunakan, cocok untuk pemula, dan bisa memberikan gambar yang jernih, maka pilihlah teleskop refractor. Jika kalian ingin teleskop yang bisa memberikan aperture besar dengan harga terjangkau, dan bisa mengamati objek langit yang redup, maka pilihlah teleskop reflector. Jika kalian ingin teleskop yang bisa memberikan gambar yang tajam, aperture besar, dan desain yang ringkas, maka pilihlah teleskop catadioptric.
- Pilih aperture yang sesuai
Aperture adalah faktor terpenting dalam memilih teleskop bintang, karena menentukan seberapa terang dan detail gambar yang bisa kalian lihat. Secara umum, semakin besar aperture, semakin baik. Namun, aperture yang besar juga berarti harga yang mahal, ukuran yang besar, dan berat yang berat. Oleh karena itu, pilihlah aperture yang sesuai dengan anggaran, kebutuhan, dan kenyamanan kalian. Sebagai referensi, aperture minimal yang disarankan untuk teleskop bintang adalah 70 mm untuk refractor, 114 mm untuk reflector, dan 90 mm untuk catadioptric.
- Pilih focal length yang sesuai
Focal length adalah faktor kedua yang penting dalam memilih teleskop bintang, karena menentukan seberapa besar gambar yang bisa kalian lihat. Secara umum, semakin panjang focal length, semakin besar gambar. Namun, focal length yang panjang juga berarti ukuran yang panjang, dan pembesaran yang terlalu tinggi bisa mengurangi kualitas gambar. Oleh karena itu, pilihlah focal length yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan kalian. Sebagai referensi, focal length yang ideal untuk teleskop bintang adalah antara 600 mm hingga 1500 mm.
- Pilih mount yang sesuai
Mount adalah faktor ketiga yang penting dalam memilih teleskop bintang, karena menentukan seberapa mudah dan nyaman kalian menggerakkan teleskop. Secara umum, mount yang baik adalah yang kokoh, stabil, dan mudah dioperasikan. Jika kalian ingin mount yang simpel dan praktis, maka pilihlah mount altazimuth. Jika kalian ingin mount yang bisa mengikuti gerakan objek langit dengan mudah, maka pilihlah mount equatorial. Jika kalian ingin mount yang bisa mencari objek langit secara otomatis, maka pilihlah mount GOTO. Namun, perlu diingat bahwa mount equatorial dan GOTO biasanya lebih mahal dan lebih rumit daripada mount altazimuth.
- Pilih aksesoris yang sesuai
Aksesoris adalah perlengkapan tambahan yang bisa meningkatkan fungsi dan kenyamanan teleskop. Beberapa aksesoris yang perlu kalian miliki adalah lensa okuler, lensa Barlow, filter, finder scope, dew shield, dan tripod. Lensa okuler adalah lensa yang digunakan untuk melihat gambar yang dihasilkan oleh teleskop. Lensa okuler bisa memiliki focal length yang berbeda-beda, yang menentukan pembesaran yang diberikan.
Lensa Barlow adalah lensa yang digunakan untuk meningkatkan pembesaran lensa okuler. Filter adalah alat yang digunakan untuk mengurangi cahaya yang berlebihan atau mengubah warna gambar. Finder scope adalah alat yang digunakan untuk membantu mencari objek langit dengan mudah. Dew shield adalah alat yang digunakan untuk mencegah embun atau kabut pada lensa atau cermin teleskop. Tripod adalah alat yang digunakan untuk menopang teleskop agar tetap stabil.
Daftar 7 Rekomendasi Teleskop Bintang Terbaik
Setelah mengetahui tips dan trik cara memilih teleskop bintang, kini saatnya kami memberikan daftar 7 rekomendasi teleskop bintang terbaik di 2021. Kami memilih teleskop-teleskop ini berdasarkan spesifikasi, fitur, harga, dan ulasan dari pengguna. Berikut adalah daftar 7 rekomendasi teleskop bintang terbaik:
Celestron AstroMaster 70AZ
Celestron AstroMaster 70AZ adalah teleskop refractor dengan aperture 70 mm dan focal length 900 mm. Teleskop ini memiliki mount altazimuth yang mudah digunakan dan cocok untuk pemula. Teleskop ini juga dilengkapi dengan aksesoris lengkap, termasuk dua lensa okuler (20 mm dan 10 mm), lensa Barlow 3x, dan moon filter. Teleskop ini bisa memberikan gambar yang jelas dan terang, terutama untuk objek langit yang terang, seperti bulan dan planet. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang terjangkau, sekitar Rp 1.400.000 – Rp 1.700.000.
Aperture | 70 mm |
Focal length | 900 mm |
Mount | Altazimuth |
Lensa okuler | 20 mm (45x) dan 10 mm (90x) |
Lensa Barlow | 3x |
Filter | Moon filter |
Harga | Rp 1.400.000 – Rp 1.700.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, tetapi gambar yang dihasilkan tidak akan terlalu detail dan terang, karena aperture teleskop ini terbatas. Jika ingin mengamati objek langit yang redup dengan lebih baik, gunakan teleskop dengan aperture yang lebih besar.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Orion StarBlast 4.5″ Newtonian Reflector Telescope
Orion StarBlast 4.5″ Newtonian Reflector Telescope adalah teleskop reflector dengan aperture 114 mm dan focal length 450 mm. Teleskop ini memiliki mount altazimuth yang ringkas dan mudah dibawa. Teleskop ini juga dilengkapi dengan dua lensa okuler (17 mm dan 6 mm) dan finder scope red-dot. Teleskop ini bisa memberikan gambar yang tajam dan jernih, terutama untuk objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang terjangkau, sekitar Rp 2.300.000 – Rp 2.600.000.
Aperture | 114 mm |
Focal length | 450 mm |
Mount | Altazimuth |
Lensa okuler | 17 mm (26x) dan 6 mm (75x) |
Finder scope | Red-dot |
Harga | Rp 2.300.000 – Rp 2.600.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini perlu dilakukan collimation?
A: Ya, teleskop ini perlu dilakukan collimation secara berkala, yaitu penyetelan cermin agar tetap sejajar dan fokus. Collimation bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut collimator, atau dengan menggunakan bintang terang sebagai acuan.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Sky-Watcher Virtuoso GTi 80mm Refractor Telescope
Sky-Watcher Virtuoso GTi 80mm Refractor Telescope adalah teleskop refractor dengan aperture 80 mm dan focal length 400 mm. Teleskop ini memiliki mount GOTO, yang bisa secara otomatis mencari dan mengarahkan teleskop ke objek langit yang diinginkan. Teleskop ini juga dilengkapi dengan finder scope red-dot dan dua lensa okuler (10 mm dan 25 mm). Teleskop ini bisa memberikan gambar yang tajam dan jelas, terutama untuk objek langit yang terang, seperti bulan dan planet. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang cukup mahal, sekitar Rp 3.500.000 – Rp 4.000.000.
Aperture | 80 mm |
Focal length | 400 mm |
Mount | GOTO |
Lensa okuler | 10 mm (40x) dan 25 mm (16x) |
Finder scope | Red-dot |
Harga | Rp 3.500.000 – Rp 4.000.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, tetapi gambar yang dihasilkan tidak akan terlalu detail dan terang, karena aperture teleskop ini terbatas. Jika ingin mengamati objek langit yang redup dengan lebih baik, gunakan teleskop dengan aperture yang lebih besar.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Meade Instruments Infinity 102mm Altazimuth Refractor Telescope
Meade Instruments Infinity 102mm Altazimuth Refractor Telescope adalah teleskop refractor dengan aperture 102 mm dan focal length 600 mm. Teleskop ini memiliki mount altazimuth yang mudah digunakan dan cocok untuk pemula. Teleskop ini juga dilengkapi dengan aksesoris lengkap, termasuk tiga lensa okuler (6.3 mm, 9 mm, dan 26 mm), lensa Barlow 2x, dan moon filter. Teleskop ini bisa memberikan gambar yang detail dan jernih, terutama untuk objek langit yang terang, seperti bulan dan planet. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang relatif mahal, sekitar Rp 4.500.000 – Rp 5.000.000.
Aperture | 102 mm |
Focal length | 600 mm |
Mount | Altazimuth |
Lensa okuler | 6.3 mm (95x), 9 mm (67x), dan 26 mm (23x) |
Lensa Barlow | 2x |
Filter | Moon filter |
Harga | Rp 4.500.000 – Rp 5.000.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, tetapi gambar yang dihasilkan tidak akan terlalu detail dan terang, karena aperture teleskop ini terbatas. Jika ingin mengamati objek langit yang redup dengan lebih baik, gunakan teleskop dengan aperture yang lebih besar.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Celestron NexStar 4SE Maksutov-Cassegrain Telescope
Celestron NexStar 4SE Maksutov-Cassegrain Telescope adalah teleskop catadioptric dengan aperture 102 mm dan focal length 1325 mm. Teleskop ini memiliki mount GOTO, yang bisa secara otomatis mencari dan mengarahkan teleskop ke objek langit yang diinginkan. Teleskop ini juga dilengkapi dengan finder scope red-dot dan satu lensa okuler (25 mm). Teleskop ini bisa memberikan gambar yang tajam dan detail, terutama untuk objek langit yang terang, seperti bulan dan planet. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang cukup mahal, sekitar Rp 6.000.000 – Rp 7.000.000.
Aperture | 102 mm |
Focal length | 1325 mm |
Mount | GOTO |
Lensa okuler | 25 mm (53x) |
Finder scope | Red-dot |
Harga | Rp 6.000.000 – Rp 7.000.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati objek langit yang redup, tetapi gambar yang dihasilkan tidak akan terlalu detail dan terang, karena aperture teleskop ini terbatas. Jika ingin mengamati objek langit yang redup dengan lebih baik, gunakan teleskop dengan aperture yang lebih besar.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Orion SkyQuest XT8 Classic Dobsonian Telescope
Orion SkyQuest XT8 Classic Dobsonian Telescope adalah teleskop reflector dengan aperture 203 mm dan focal length 1200 mm. Teleskop ini memiliki mount Dobsonian, yang merupakan jenis mount altazimuth yang sederhana dan stabil. Teleskop ini juga dilengkapi dengan satu lensa okuler (25 mm) dan finder scope 9×50. Teleskop ini bisa memberikan gambar yang tajam dan detail, terutama untuk objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang relatif terjangkau, sekitar Rp 7.000.000 – Rp 8.000.000.
Aperture | 203 mm |
Focal length | 1200 mm |
Mount | Dobsonian |
Lensa okuler | 25 mm (48x) |
Finder scope | 9×50 |
Harga | Rp 7.000.000 – Rp 8.000.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini perlu dilakukan collimation?
A: Ya, teleskop ini perlu dilakukan collimation secara berkala, yaitu penyetelan cermin agar tetap sejajar dan fokus. Collimation bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut collimator, atau dengan menggunakan bintang terang sebagai acuan.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Sky-Watcher Explorer 150mm Newtonian Reflector Telescope
Sky-Watcher Explorer 150mm Newtonian Reflector Telescope adalah teleskop reflector dengan aperture 150 mm dan focal length 750 mm. Teleskop ini memiliki mount equatorial, yang bisa mengikuti gerakan objek langit dengan mudah. Teleskop ini juga dilengkapi dengan dua lensa okuler (10 mm dan 25 mm) dan finder scope 6×30. Teleskop ini bisa memberikan gambar yang detail dan jernih, terutama untuk objek langit yang redup, seperti galaksi dan nebula. Teleskop ini juga bisa digunakan untuk mengamati pemandangan alam. Teleskop ini memiliki harga yang cukup mahal, sekitar Rp 10.000.000 – Rp 12.000.000.
Aperture | 150 mm |
Focal length | 750 mm |
Mount | Equatorial |
Lensa okuler | 10 mm (75x) dan 25 mm (30x) |
Finder scope | 6×30 |
Harga | Rp 10.000.000 – Rp 12.000.000 |
FAQ
- Q: Apakah teleskop ini perlu dilakukan collimation?
A: Ya, teleskop ini perlu dilakukan collimation secara berkala, yaitu penyetelan cermin agar tetap sejajar dan fokus. Collimation bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut collimator, atau dengan menggunakan bintang terang sebagai acuan.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati matahari?
A: Tidak, teleskop ini tidak bisa digunakan untuk mengamati matahari, karena bisa merusak mata dan teleskop. Jika ingin mengamati matahari, gunakan filter matahari khusus yang aman.
- Q: Apakah teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone?
A: Teleskop ini bisa digunakan untuk menghubungkan dengan kamera atau smartphone, tetapi membutuhkan adaptor khusus yang dijual terpisah. Adaptor ini berfungsi untuk menggantikan lensa okuler dan menempelkan kamera atau smartphone pada teleskop.
Kesimpulan dan Saran
Demikianlah daftar 7 rekomendasi teleskop bintang terbaik di 2021, beserta tips dan trik cara memilihnya. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam menentukan teleskop bintang yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kalian. Dari ketujuh teleskop bintang yang kami rekomendasikan, kami menyarankan kalian untuk memilih Celestron NexStar 4SE Maksutov-Cassegrain Telescope sebagai teleskop bintang terbaik.
Alasan kami memilih teleskop ini adalah karena teleskop ini memiliki desain Maksutov-Cassegrain yang ringkas dan mudah dibawa, aperture besar dengan gambar yang tajam dan detail, serta dilengkapi dengan GOTO mount dan database objek langit yang lengkap. Teleskop ini cocok untuk kalian yang ingin teleskop yang praktis, canggih, dan berkualitas. Meskipun harganya cukup mahal, kami rasa teleskop ini sebanding dengan fitur dan fungsi yang ditawarkannya.
Namun, jika kalian merasa teleskop ini terlalu mahal atau tidak sesuai dengan kebutuhan kalian, kalian bisa memilih teleskop lain yang ada di daftar kami. Yang terpenting adalah kalian memilih teleskop yang sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan kenyamanan kalian. Jangan lupa juga untuk merawat dan membersihkan teleskop kalian agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.
Sekian artikel kami tentang 7 rekomendasi teleskop bintang terbaik di 2021. Semoga bermanfaat dan selamat mengamati bintang!