Chipset yang Setara dengan MediaTek Helio G36 – MediaTek Helio G36 adalah System-on-Chip (SoC) terbaru dari MediaTek yang diluncurkan pada Februari 2024. Helio G36 diklaim sebagai chip terbaik untuk perangkat dengan kisaran harga terjangkau yang ditargetkan untuk pengguna dengan kebutuhan dasar seperti browsing web, bermain game, dan pengambilan foto. Helio G36 memiliki delapan inti CPU Arm Cortex-A53 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 2,2 GHz. GPU-nya adalah IMG PowerVR GE8320 yang berjalan pada 680 MHz. Chipset ini mendukung memori LPDDR4x hingga 8 GB dan penyimpanan eMMC 5.1.
Helio G36 juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 90 Hz dan resolusi hingga 2400 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani sensor hingga 50 MP atau dua sensor hingga 13 MP. Selain itu, chipset ini juga memiliki fitur MediaTek HyperEngine 2.0 Lite yang meningkatkan performa gaming dengan manajemen sumber daya yang cerdas.
Namun, Helio G36 bukanlah satu-satunya chipset yang bisa memberikan pengalaman serupa dengan harga yang terjangkau. Ada beberapa chipset lain yang setara atau bahkan lebih baik dari Helio G36 dalam hal spesifikasi dan fitur. Berikut ini adalah tujuh chipset yang setara dengan MediaTek Helio G36.
7 Chipset yang Setara dengan MediaTek Helio G36
MediaTek Helio G37
MediaTek Helio G37 adalah chipset yang paling mirip dengan Helio G36. Bahkan, bisa dibilang bahwa Helio G37 adalah versi asli dari Helio G36 sebelum di-rebranding. Keduanya memiliki spesifikasi dan fitur yang sama persis, kecuali satu hal: kecepatan CPU.
Helio G37 memiliki delapan inti CPU Arm Cortex-A53 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 2,3 GHz, sedikit lebih tinggi dari Helio G36 yang hanya 2,2 GHz. Selisih ini mungkin tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari, tetapi bisa memberikan sedikit keunggulan dalam hal performa. Helio G37 sudah digunakan oleh beberapa smartphone seperti Realme C21 dan Realme C25s. Kedua smartphone ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 1,5 jutaan di Indonesia.
Qualcomm Snapdragon 460
Qualcomm Snapdragon 460 adalah chipset kelas menengah bawah dari Qualcomm yang dirilis pada Januari 2020. Snapdragon 460 memiliki empat inti CPU Arm Cortex-A73 berkecepatan 1,8 GHz dan empat inti CPU Arm Cortex-A53 berkecepatan 1,8 GHz. GPU-nya adalah Adreno 610.
Snapdragon 460 mendukung memori LPDDR4x hingga 6 GB dan penyimpanan eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 60 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani video hingga 1080p pada 30 fps dengan dukungan EIS dan RSC. Chipset ini juga memiliki fitur Qualcomm AI Engine yang meningkatkan kemampuan kamera, suara, dan keamanan. Snapdragon 460 sudah digunakan oleh beberapa smartphone seperti Oppo A53, Vivo Y20, OnePlus Nord N100, dan Motorola Moto G10 Power. Kebanyakan smartphone ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 2 jutaan di Indonesia.
MediaTek Helio P35
MediaTek Helio P35 adalah chipset kelas menengah bawah dari MediaTek yang dirilis pada Desember 2018. Helio P35 memiliki delapan inti CPU Arm Cortex-A53 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 2,3 GHz. GPU-nya adalah IMG PowerVR GE8320 yang berjalan pada 680 MHz. Helio P35 mendukung memori LPDDR3/LPDDR4x hingga 6 GB dan penyimpanan eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 60 Hz dan resolusi hingga 2400 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani sensor hingga 25 MP atau dua sensor hingga 13 MP.
Helio P35 juga memiliki fitur MediaTek CorePilot yang mengoptimalkan performa dan efisiensi daya, MediaTek NeuroPilot yang mendukung berbagai framework AI, dan MediaTek Pump Express yang mempercepat pengisian baterai. Helio P35 sudah digunakan oleh beberapa smartphone seperti Oppo A31, Vivo Y17, Xiaomi Redmi A2, dan Motorola Moto E7 Plus. Kebanyakan smartphone ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 1,5 jutaan di Indonesia.
Samsung Exynos 850
Samsung Exynos 850 adalah chipset kelas menengah bawah dari Samsung yang dirilis pada Juni 2020. Exynos 850 memiliki delapan inti CPU Arm Cortex-A55 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 2 GHz. GPU-nya adalah Mali-G52 MP1. Exynos 850 mendukung memori LPDDR4x hingga 8 GB dan penyimpanan eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 60 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani sensor hingga 21,7 MP atau dua sensor hingga 16 MP.
Exynos 850 juga memiliki fitur Samsung Neural Processing Unit (NPU) yang meningkatkan kemampuan AI, Samsung Image Signal Processor (ISP) yang meningkatkan kualitas foto dan video, dan Samsung Adaptive Frequency (AF) yang mengatur frekuensi CPU dan GPU sesuai dengan beban kerja. Exynos 850 sudah digunakan oleh beberapa smartphone seperti Samsung Galaxy A21s, Samsung Galaxy A12, Samsung Galaxy A02s, dan Samsung Galaxy M12. Kebanyakan smartphone ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 2 jutaan di Indonesia.
MediaTek Helio G85
MediaTek Helio G85 adalah chipset kelas menengah dari MediaTek yang dirilis pada Mei. Helio G85 adalah chipset kelas menengah yang ditujukan untuk smartphone gaming dengan harga terjangkau. Helio G85 memiliki delapan inti CPU Arm Cortex-A75 dan Cortex-A55 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 2 GHz. GPU-nya adalah Mali-G52 MC2 yang berjalan pada 1 GHz. Chipset ini mendukung memori LPDDR4x hingga 8 GB dan penyimpanan eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Helio G85 juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 90 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani sensor hingga 48 MP atau dua sensor hingga 16 MP.
Helio G85 juga memiliki fitur MediaTek HyperEngine yang meningkatkan performa gaming dengan manajemen sumber daya yang cerdas, optimasi jaringan yang responsif, dan pengalaman audio dan video yang imersif. Helio G85 sudah digunakan oleh beberapa smartphone seperti Xiaomi Redmi Note 9 , Motorola Moto G31, Samsung Galaxy A22, dan Realme Narzo 30A. Kebanyakan smartphone ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 2 jutaan di Indonesia.
Unisoc Tiger T612
Unisoc Tiger T612 adalah chipset kelas menengah bawah dari Unisoc yang dirilis pada Januari 2021. Tiger T612 adalah chipset pertama dari Unisoc yang menggunakan arsitektur CPU DynamIQ dari Arm. Tiger T612 memiliki enam inti CPU Arm Cortex-A75 dan Cortex-A55 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 1,8 GHz. GPU-nya adalah Mali-G57 MP2 yang berjalan pada 850 MHz. Chipset ini mendukung memori LPDDR4x hingga 8 GB dan penyimpanan UFS 2.1.
Tiger T612 juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 90 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani sensor hingga 64 MP atau dua sensor hingga 16 MP. Tiger T612 juga memiliki fitur Unisoc AI Engine yang meningkatkan kemampuan AI, Unisoc Image Engine yang meningkatkan kualitas foto dan video, dan Unisoc Gaming Engine yang meningkatkan performa gaming. Tiger T612 belum digunakan oleh smartphone manapun saat ini, tetapi diharapkan akan segera muncul di pasar dalam waktu dekat.
MediaTek Helio G99
MediaTek Helio G99 adalah chipset kelas menengah dari MediaTek yang dirilis pada Februari. Helio G99 adalah chipset kelas menengah yang ditujukan untuk smartphone gaming dengan harga terjangkau. Helio G99 memiliki delapan inti CPU Arm Cortex-A76 dan Cortex-A55 yang beroperasi pada kecepatan maksimal 2,2 GHz. GPU-nya adalah Mali-G57 MC2 yang berjalan pada 1 GHz. Chipset ini mendukung memori LPDDR4x hingga 8 GB dan penyimpanan UFS 2.1.
Helio G99 juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 120 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Untuk kamera, chipset ini bisa menangani sensor hingga 64 MP atau dua sensor hingga 16 MP. Helio G99 juga memiliki fitur MediaTek HyperEngine 2.0 yang meningkatkan performa gaming dengan manajemen sumber daya yang cerdas, optimasi jaringan yang responsif, dan pengalaman audio dan video yang imersif. Helio G99 sudah digunakan oleh beberapa smartphone seperti Xiaomi Poco M5, Realme 10, Motorola Moto G41, dan Samsung Galaxy A22. Kebanyakan smartphone ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 2 jutaan di Indonesia.
Demikianlah artikel tentang tujuh chipset yang setara dengan MediaTek Helio G36. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang chipset smartphone. Jika Anda tertarik untuk membeli smartphone dengan chipset tersebut, Anda bisa mencari tahu lebih lanjut tentang spesifikasi, fitur, dan harga di situs web resmi atau toko online terpercaya.